UNSUR-UNSUR DAN HASIL KEBUDAYAAN DI INDONESIA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
        Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan sebagai ”kultur” dalam bahasa Indonesia.

        Definisi Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya tebentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

        Budaya juga dapat diartikan sebagai suatu pola hidup menyeluruh , budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan prilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

       Kebudayaan Indonesia bisa diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya nasional indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan lokal dari seluruh ragam suku-suku di Indonesia.


B. Rumusan Masalah
    Adapun permasalah yang ditanyakan dalam makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan Kebudayaan?
2. Apakah yang dimaksud dengan Unsur-unsur Kebudayaan?
3. Apakah yang dimaksud dengan Hasil Kebudayaan?

C. Tujuan Penulisan
Kita bisa mengetahui dan mengenal apa itu kebudayaan diIndonesia. Kita juga dapat mengetahui hasil dan unsur-unsur kebudayaan di Indonesia.


BAB II
UNSUR-UNSUR DAN HASIL KEBUDAYAAN INDONESIA

A.    Pengertian Kebudayaan
        Istilah kebudayaan merupakan tejemahan dari istilah culture dari bahasa Inggris. Kata culture berasa dari bahasa latin colore yang berarti mengolah, mengerjakan, menunjuk pada pengolahan tanah, perawatan dan pengembangan tanaman dan ternak. Upaya untuk mengola dan mengembangkan tanaman dan tanah inilah yang selanjutnya dipahami sebagai culture.

        Sementara itu, kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi. Kata buddhi berarti budi dan akal. Kamu besar Bahasa Indonesia mengartikan kebudayaan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budaya) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat – istiadat.

        E.B. Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai hal yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt-istiadat, kebiasaan serta kemampuan-kemampuan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.

        Menurut Koentjaningrat (1985) kebudayaan adalah keseluruhan ide-ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

        Definisi lebih singkat terdapat pada pendapat Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1964), menurut mereka kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.




B.     Unsur-Unsur Kebudayaan

1.      Unsur Budaya Menurut Para Ahli
        Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1.1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
a.       Alat-alat teknologi
b.      Sistem ekonomi
c.       Keluarga
d.      Kekuasaan politik
1.2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
a.       Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
b.      Organisasi ekonomi
c.       Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
d.      Organisasi kekuatan (politik)
2.      Unsur Budaya Universal
        Kebudayaan di setiap daerah di Indonesia tentunya berbeda-beda dan sangat beragam, hal itu di tegaskan oleh adanya bukti yang menyebutkan Indonesia memiliki banyak sekali suku-suku yang tentunya  dari setiap suku-suku tersebut memiliku beragam kebudayaan .Setiap kita akan pergi ke suatu daerah ataupun Negara sekalipun tentunya kita akan menemukan ke tujuh unsur budaya yang terdapat dalam masyarakat yang diantaranya ada Bahasa, Kesenian, Religi, Sistem Pengetahuan, Sistem Kemasyarakatan, Mata pencahariandan system ekonomi, dan  Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.

2.1. Bahasa
        Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan  yang dapat di sebut sebuah sistem yang membuat manusia  saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Bahasa dengan budaya sangatlah berkaitan erat karena dari setiap Budaya tidak lah lepas dari adanya suatu bahasa dan tentunya berbeda-beda bahasa pun menunjukan adanya budaya yang berbeda-beda dan beragam. Contohnya : Ketika kita masuk ke daerah Sunda tentunya kita dapat menilai bahwa dari bahasa yang mereka ucapkan itu watak dari orang-orang sunda itu ramah, sopan, santun.

2.2. Kesenian
        Setelah memenuhi kebutuhan fisik tentunya manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan diri manusia yang merupakan sebagai sarana hiburan dan kesenian ini sangatlah mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga mereka. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks. Sebagai perwujudan dari adanya kebutuhan manusia akan suatu sarana hiburan ( kebutuhan psikis ). Kesenian di tiap-tiap daerah tentunya memiliki perbedaan dan ciri masing-masing namun semuanya tentunya memiliki bentuk dan keindahan tersendiri yang menjadi cirri khas nya masing-masing. Contohnya : Di suku sunda terkenal dengan alat-alat music yang terbuat dari bambu yang tentunya memiliki filosofi masing-masing dari setiap alat musik tersebut seperti angklung alat memiliki filosofi  persatuan atau kebersamaan. Sebab, dalam bermain angklung harus dilakukan bersama-sama. Sejago apapun seseorang, tidak akan indah nadanya jika hanya bermain sendiri .

2.3. Religi
        Suatu kebudayaan tentunya tidak lepas dari adanya suatu kepercayaan atau suatu keyakinan atau yang sering di sebut dengan Agama hal tersebut terjadi di karenakan ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta. Selain itu system kepercayaan atau system keyakinan ini pun dapat mempengaruhi Kesenian dan kebudayaan yang ada di masyarakat. Contohnya : Orang-orang bali yang menganut agama Hindu tentunya kebudayaan nya pun akan menuruti dengan apa yang menjadi keyakinan mereka seperti adanya acara-acara keagamaan yang menjadi kebudayaan dan kesenian mereka sendiri yang menjadi cirri khas dari masyarakat bali tersebut, seperti adanya upacara yang memadukan alat music yang tujuannya untuk memuja dewa dan dewi yang mereka percayai.

2.4. Sistem Pengetahuan
        Sistem pengetahuan disini merupakan suatu unsur kebudayaan yang berfungsi untuk menjawab memecahkan suatu masalah dengan ilmu pengetahuan yang ada. Dan system pengetahuan disini tentunya di dapat dari adanya suatu proses yang di namakan belajar. Contohnya : Sistem pengetahuan masyarakat laut dan masyarakat pertanian tentunya berbeda, masyarakat pesisir laut tentunya memiliki pengetahuan bagaimana cara melaut yang baik dan benar sehingga mereka dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi melaut, sedangkan masyarakat pertanian tentunya sistem pengetahuan mereka lebih menekankan kepada bidang bercocok tanam. Dengan kata lain dapat di katakana bahwa masyarakat atau manusia itu memiliki sistem pengetahuan yang berbeda satu sama lain nya tergantung dari situasi lingkungan mereka masing-masing.

2.5. Sistem Kemasyarakatan
        Sistem kemasyarakatan atau sistem social tentunya sangatlah di butuhkan manusia untuk hidup berkelompok, berorganisasi dan bermasyarakat Sistem kemasyarakatan ini muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu. Dan biasanya di Indonesia ini sistem kemasyarakatan adat lah yang di anut karena sistem ini biasanya bertumpu kepada warisan leluhur dan menjungjung tinggi adat istiadat yang merupakan jati diri nya. Sistem kemasyarakatan adat disini cirri-cirinya bersifat mengikat dan barang siapa yang melanggar maka akan di beri hukuman. Contohnya : Masyarakat baduy yang merupakan masyarakat yang menganut ajaran sunda wiwitan yang tak menghilangkan adat istiadat dari leluhur mereka, mereka cenderung berpegang teguh pada nilai yang di wariskan oleh nenek moyang nya dan bagi yang melanggar maka akan di hukum yaitu di keluarkan dari masyarakat baduy tersebut maka kita mengenal dengan sebutan baduy dalam (yang masih berpegang teguh pada ajaran leluhur) dan baduy luar (yang sudah mengenal budaya modern).

2.6. Mata Pencaharian Dan Sistem Ekonomi
        Dalam kehidupannya manusia tentu membutuhkan suatu mata pencaharian dan sistem ekonomi untuk bertahan hidup, selain itu dengan adanya mata pencaharian dan sistem ekonomi manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yang meliputi kebutuhan produksi, distribusi, dan konsumsi. Hal tersebut pun tentunya harus sesuai dengan apa yang menjadi potensi di daerah nya masing-masing yang bisa di jadikan sebagai mata pencaharian dan sistem ekonomi. Contohnya : Di daerah laut tentunya merupakan ladangnya bagi para nelayan untuk mencari ikan sebagai mata pencahariannya dan tentunya sistem ekonomi mereka tidak lah jauh dari proses produksi, konsumsi, dan distribusi yang berkaitan dengan apa hasil dari mata pencaharian mereka berupa hasil-hasil laut.

2.7. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
        Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia atau yang sering di sebut tekhnologi merupakan suatu sistem yang di ciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, karena dengan adanya suatu tekhnologi maka manusia akan semakin mudah untuk memenuhi kebutuhannya. Contohnya: Seperti masyarakat pedesaan lebih mengenal alat-alat untuk bekal mereka hidup di pedesaan yang lebih sering di habiskan untuk mengolah sawah ataupun berkebun seperti kerbau dan traktor untuk membajak sawah, selain itu ada pula pakaian, makanan, dan lain sebagainya dan tentunya berbeda jika di bandingkan dengan peralatan dan perlengkapan masyarakat kota.




3.      Wujud Kebudayaan
        Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
3.1.Gagasan(Wujudideal)
        Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
3.2.Aktivitas(tindakan)
        Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3.3.Artefak(karya)
        Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.



C.    Hasil Kebudayaan

1. Bidang seni
1.1. Seni batik
        Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.contohnya: batik jawa,batik cirebon,batik solo,batik yogyakarta,dll
1.2. Seni tari
        Tari adalah gerak tubuh secara beriramayang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.

        Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama (irama), dan Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis. Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.contohnya: Tari Saman Meuseukat, Tari Kecak, Tari Pendet,Tari Gambyong,dll.

1.3. Seni wayang
        Wayang adalah seni dekoratif yang merupakan ekspresi kebudayaan nasional. Disamping merupakan ekspresi kebudayaan nasional juga merupakan media pendidikan, media informasi dan hiburan. Wayang merupakan media pendidikan, karena ditinjau dari segi isinya banyak memberikan ajaran – ajaran kepada manusia. Baik manusia sebagai individu atau sebagai anggota masyarakat. Jadi wayang dalam media pendidikan, terutama pendidikan budi pekerti, besar sekali manfaatnya. Wayang menjadi media informasi, karena dari segi penampilannya, sangat komunikatif dan dapat dipakai untuk memahami suatu tradisi, serta dapat dipakai sebagai alat untuk mengadakan pendekatan kepada masyarakat, dan memberikan informasi mengenai masalah – masalah kehidupan serta segala seluk – beluknya. Wayang juga dianggap sebagai media hiburan, karena wayang dipakai sebagai pertunjukan di dalam berbagai macam  keperluan  hiburan. Selain dihibur para peminat dibudayakan dan diperkaya secara spiritual.contohnya: Wayang kulit,Wayang golek, Wayang Suluh, Wayang Wahyu,dll.


D.    Hasil Dan Unsur Kebudayaan

        Bagaimana dengan kedudukan Batik Indonesia di mata dunia internasional? Ternyata Batik Indonesia dengan memperhatikan keseluruhan teknik, teknologi, serta cara pengembangan motif dengan memasukkan unsur budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. Dan kini sering sekali di dunia mode sering mengadakan peragaan Fashion Terbaru  untuk batik
        Batik sangatlah erat hubungannya dengan perkembangan kerajaan-kerajaan yang terdapat di Indonesia terutama kerajaan Majapahit dan kerajaan-kerajaan yang menyebarakan ajaran Islam di tanah Jawa. Dalam berbagai catatan sejarah pengembangan batik lebih banyak dilakukan di masa-masa kerajaan Mataram kemudian pada masa Kerajaan Solo dan Yogyakarta. Batik merupakan milik bangsa Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Karena kita tidak tahu persisnya ditemukan batik tetapi menurut perkiraan bahwa batik ini muncul pada abad ke XVII. Batik mulanya hanya dibuat dengan sentuhan tangan yang sering disebut dengan batik tulis.  Tetapi di masa tahun 1920an telah mulai dikenalkan adanya batik cap yang dimaksudkan agar proses pembuatan batik tidak serumit dulu hanya dengan membuat master motif batik dan kemudian dicap kan ke kain putih.
        Kesenian batik adalah seni gambar diatas kain putih yang menjadi dalah satu kebudayaan keluarga kerjajaan-kerajaan. Pada awalnya proses pembuatan batik hanya dikhususkan di dalam keraton saja dan diperuntukan untuk keluarga kraton. Namun lambat laun batik juga digemari warga karena coraknya yang begitu indah dan terjadi masa keterbukaan didalam keraton. Lama-kelamaan kesenian batik ini ditiru ole rakyat terdekat kraton selanjutnyameluas menjadi salah satu lapangan pekerjaan bagi para wanita. Sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya batik cap yang memungkinkan masuknya kaum laki-laki ke dalam bidang ini.  Hingga sekarang ini batik masih menjadi salah satu mata pencarian utama bagi masyarakat-masyarakat di Indonesia.
        Batik masih mempunyai daya pikat yang luar bias terhadap para pecintanya kareana corak-corak batik yang sangat dinamis dan memiliki arti disetiap lukisannya. Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Pada awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki Batik mempunya banyak corak dan motif, ini semua tergantung darimana batik itu berasal. Banyak motof dan corak batik misalnya Batik Yogyakarta mempunyai corak dasar putih dan motof segai berikut :

1.      Motif Batik Kawung (Motif Batik Tulis)
Zat Pewarna : Naphtol
Digunakan : Sebagai kain panjang
Unsur Motif :Geometris
Makna Filosofi : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan
Description: http://3rest.files.wordpress.com/2010/11/kawung.jpg?w=614

2. Motif Batik Parang Kusumo (Motif Batik Tulis)
Zat Pewarna : Naphtol
Digunakan : Sebagai kain saat tukar cincin
Unsur Motif : Parang, Mlinjon
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Kusuma artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah
Description: http://3rest.files.wordpress.com/2010/11/parangkusumo.jpg?w=614
Pantaslah kita berbangga karena kita dilahirkan di tanah yang memunyai banyak nilai-nilai kearifan lokal. Kita sebagai generasi penerus bangsa masa depan hendaknya selalu menghargai batik dan tidak menganggap batik ini masalah yang sepele. Masih teringat dengan jelas pada tahun 2008 an bahwa batik di klaim Negara tetangga yang notabene tidak memiliki catatan sejarah sedikitpun tentang batik. Tetapi karena perjuangan rakyat Indonesia sebagai pemilik dari batik, UNESCO menetapkan bahwa batik adalah suatu warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Mari kita dorong lagi gerakan gemar batik dengan selalu senantisa menjaga kelestariannya. Kita mulai dari diri kita sendiri, mulailah menghargai karya anak bangsa sendiri yaitu dengan memakai batik asli Indonesia.



BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

        Kesimpulan dari makalah ini menjelaskan tentang pengertian budaya yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya, Menurut Koentjaningrat (1985) kebudayaan adalah keseluruhan ide-ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Lalu menemukan tujuh unsur budaya diantaranya ada Bahasa, Kesenian, Religi, Sistem Pengetahuan, Sistem Kemasyarakatan, Mata pencahariandan system ekonomi, dan  Peralatan dan perlengkapan hidup manusia. Yang menghasilkan salah satunya yaitu seni batik, seni tari dan seni wayang.



B. SARAN
        Adapun saran untuk kesimpulan diatas yaitu:
Pantaslah kita berbangga karena kita dilahirkan di tanah yang memunyai banyak nilai-nilai kearifan lokal. Kita sebagai generasi penerus bangsa masa depan hendaknya selalu menghargai batik dan tidak menganggap batik ini masalah yang sepele. Kembangkanlah budaya Indonesia dan teruslah berkreatif.


















0 komentar:

Posting Komentar