KEBENARAN, PENEMUAN DAN TEORI-TEORI KEBENARAN
KEBENARAN, PENEMUAN DAN
TEORI-TEORI KEBENARAN
A. PENGERTIAN KEBENARAN
Apakah kebenaran itu? Inilah
pertanyaan yang kebih lanjut harus dihadapi dalam filsafat ilmu. Hal kebenaran
sesungguhnya memang merupakan tema sentral didalam filsafat ilmu. Secara umum
orang merasa bahwa tujuan pengetahuan adalah untuk mencapai kebenaran. Rasanya
lebih tepat kalau pertanyaan kemudian dirumuskan menjadi apakah pengetahuan
yang benar itu?
Problematika mengenai kebenaran, seperti halnya problematika
tentang pengetahuan, merupakan masalah-masalah yang mengacu pada tumbuh dan
berkembangnya dalam filsafat ilmu. Apabila orang memberikan prioritas kepada
peranan pengetahuan, dan apabila orang percaya bahwa dengan pengetahuan itu
manusia akan menemuakan kebenaran dan kepastian, maka mau tidak mau orang harus
berani menghadapi pertanyaan tersebut,, sebagai hal yang mendasar dan hal yang
mendasari skap dan wawasannya..
Dalam
kamus umum bahasa Indonesia menurut purwadarminta ditemukan arti kebenaran
diantaranya yaitu keadaan sesuatu yang benar, dan sungguh-sungguh ada. Kebenaran
merupakan tema sentral didalam filsafat ilmu. Secara umum orang merasa bahwa
tujuan pengetahuan adalah untuk mencapai kebenaran.
Kebenaran adalah kenyataan yang benar-benar terjadi. Pernyatan ini pasti, dan
tidak dapat dipungkiri lagi. Kita manusia selalu ingin tahu kebenaran, karena
hanya kebenaranlah yang bisa memuaskan rasa ingin tahu kita, dengan kata
lain tujuan pengetahuan ialah mengetahui kebenaran. Tujuan ilmu juga
mencapai kebenaran, dengan kata lain, dalam ilmu kita manusia ingin
memperoleh pengetahuann yang benar, karena ilmu merupakan pengetahuan yang
sistematis, maka pengetahuan yang diituju ilmu adalah pengetahuan ilmiah.
Kita manusia bukan hanya sekedar ingin tahu, tetapi ingin mengetahui
kebenaran. Kita juga selalu ingin memiliki pengetahuan yang benar. Kebenaran
ialah persesuaian antara pengetahuan dan obyeknya. Pengetahuan yang benar
adalah pengetahuan yang sesuai dengan obyeknya.
B. CARA MENEMUKAN KEBENARAN
Cara untuk menemukan
kebenaran berbeda-beda. Dari berbagai cara untuk menemukan kebenaran dapat
dilihat cara yang ilmiah dabn non ilmiah. Cara-cara untuk menemukan kebenaran
sebagai mana diuraikan oleh Hartono Kasmadi,
dkk.,(1990) sebagai
berikut:
Penemuan kebenaran secara
kebetulan Yaitu penemuan yang berlangsung tanpa
disengaja. Dalam sejarah manusia, secara kebetulan itu banyak juga yang berguna
walaupun terjadinya tidak dengan cara yang ilmiah, tidak disengaja,dan tanpa
rencana.Cara ini tidak dapat diterima dalam metode keilmuan untuk menggali
pengetahuan atau ilmu.
Penemuan
cobadan ralat terjadi tanpa ada kepastian akan berhasil atau tidak berhasil
kebenaran yang dicari. Memang ada aktivitas mencari kebenaran, tetapi aktivitas
itu mengandung unsur spekulatif atau untung-untungan. Penemuan dengan cara ini kerap kali memerlukan waktu yang
lama, karena memang tanpa rencana, tidak terarah, dan tidak diketahui
tujuannya. Cara
coba dan ralat ini pun tidak dapat diterima sebagai cara yang ilmiah dalam
usaha untuk mengungkapkan kebenaran.
Pendapat
orang-orang yang memiliki kewibawaan, misalnya orang-orang yang mempunyai
kedudukan dan kekuasaan sering di terima sebagai kebenaran meskipun pendapat
itu tidak didasarkan pada pembuktian ilmiah.
Pendapat itu tidak berarti tidak ada gunnya. Pendapat itu tetap berguna,
terutama alam merangsang usaha penemuan baru bagi orang-orang yang
menyangsikannya. namun demikian adakalanya pendapat itu ternyata tidak dapat dibuktika
kebenarannya.
Cara
ini mirip dengan cara coba dan ralat. Seseorang yang menghadapi suatu masalah
yang harus dipecahkan pada penemuan secara spekulatif, mungkin sekali iamembuat
alternatif pemecahan. Kemudian memilih salah satu alternatif pemecahan, sekali
pun tidak yakinbenar mengenai keberhasilannya.
Dalam
menghadapi masalah, manusia berusaha menganalisisnya berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki untuk sampai pada pemecahan yang tepat.Cara berfikir yang ditempuh pada tingkat permulaan dalam
memecahkan masalah adalah dengan cara berpikir analitis dan cara berpikir
sintetis.
Cara
mencari kebenaran yang dipandang ilmiah yang dilakukan penelitian. Penelitian adalah penyaluran hasrat ingin tahu pada
manusia dalam taraf keilmuan.Penyaluran
sampai pada taraf setinggi ini disertai oleh keyakinan bahwa ada sebab bagi
setiap akibat, sddan bahwa setiap gejala yang tampak dapat dicari penjelasannya
secara ilmiah. pada
setiap penelitian ilmiah melekat ciri-ciri umum yaitu pelaksanaannya yang
metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang logis dan koheren. Artinya, di tuntut adanya sistem dalam metode maupun
dalam hasilnya.
Setiap peneletian ilmiah harus objektif, artinya terpimpin oleh objek
dan tidak mengalami distori kerana adanya berbagai prasangka subjektif. Agar penelitian ilmiah dapat dijamin
objektifitasnya. Prosedur penelitian harus terbuka untuk diperiksa oleh ilmuan
yang lain. Oleh karena itu , penelitian ilmiah harus dapat dikomunikasikan
C. TEORI
TERORI KEBENARAN
1.
Teori
kebenaran koherensi (teori kebenaran saling berhubungan)
merupakan
teori kebenaran yang menegaskan bahwa suatu proposisi (pernyataan
suatu pengetahuan , pendapat, kejadian , atau informasi ) akan di akui sahai/dianggap benar apabila
memiliki hubungan dengan gagasan - gagasan
dari proposi sebelumnya yang sahih dan dapat di buktikan
secara logis sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan logika. Sebagai contoh, kita mempunyai pengetahuan bahwa
runtuhnya kerajaan majapahit adalah tahun 1478. Dalam hal ini kita dapat
membuktikan secara langsung dari isi pengetahuan itu, melainkan hanya dapat
membuktikan melalui hubungan dengan proposisi yang terdahulu, baik dalam
buku-buku sejarah atau peninggalan sejarah yang mengungkapkan kejadian itu.
Teori
inherensi disebut juga dengan teori pragmatis yaitu teori yang mendasarkan diri
pada kritteria tenteng fungsi atau tidaknya suatu pernyataan dalam lingkup
ruang dan waktu tertentu. Contoh penumpang yang akan turun berkata kepada
kondektur’kiri’ kemudian disitu berenti diposisi kiri penumpang bisa turun dengan selamat.
Jadi, mengukur kebenaran bukan dilihat karena bis berhenti diposisi kiri, namun
penumpang bisa turun dengan selamat karena berhenti diposisi kiri.
Teori korespondensi merupaka
teori yang mengatakan bahwa suatu pengetahuan itu sahih apabila bersesuaian
dengan realitas menjadi objek pengetahuan itu. Kesahihan korespondensi itu
memiliki pertalian yang erat dengankebenaran dan kepastian indrawi. Dengan
demikian, kesaiahan pengetahuan itu dapat dibuktikan secara langsung. sesuatu dianggap
benar apabila apa yang diungkapkan (pendapat,
kejadian, informasi) sesuai
dengan fakta (kesam, ide-ide). Jadi, Teori kebenaran
yang bernilai benar apabila
saling berkesesuaian dengan dunia kenyataan.
Kebenaran
demikian dapat diartikan secara langsung pada dunia kenyataan. Contohnya air
akan menguap jika dipanasi sampai dengan seratus derajat celcius. Jika terbukti
tidak menguap maka pengetahuan tersebut salah jika air menguap maka dinyatakan
benar.
PENUTUP
Dari penjelasan materi ini
kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa manusia sebagai makhluk pencari
kebenaran akan menemukan tiga bentuk eksistensi, yaitu agama, ilmu pengetahuan,
dan filsafat. Agama mengantarkan pada kebenaran dan filsafat membuka jalan
untuk mencari kebenaran. Sedangkan ilmu
pengetahuan pada hakikatnya adalah kebenaran itu sendiri, karena manusia
menuntut ilmu dengan tujuan mencari tahu rahasia alam agar gejala alamiah
tersebut tidak lahgi menjadi misteri.
Secara pasti, tidak ada
kebenaran yang absolut didunia ini. Kebenaran dan kesesatan ilmu pengetahuan
itu sendiri tergantung kepada kita yang berusaha mencari tahu dengan
menggunakan metode kriteria kebenaran yang terdiri dari; koherensi,
korespindensi, dan pragmatisme/inherensi.
B.
SARAN
Dalam pembuatan makalah ini
mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik dari isi dan cara penulisan.
Untuk itu kami sebagai
penulis mohon maaf apabila pembaca tidak merasa puas daengan hasil yang kami
sajikan, dan kritik beserta saran juga kami harapkan agar dapat menambah
wawasan untuk memperbaiki penulisan makalah kami.
manusia itu ada 4 golongan, nah yg ke-4 itu namanya apa hayooo?
BalasHapuscoba sebutin dulu yang pertama sampai ketiga?...hayo,
BalasHapuskalo bisa dikasih apa?
BalasHapusObat Penambah Berat Badan Ibu Hamil
BalasHapusObat Luka Di Anus
Obat Amandel Bengkak Anak
Obat Penghilang Bercak Putih Vitiligo
Obat Luka Lidah Anak
Obat Penghilang Luka Jahitan
Obat Luka Di Anus
Obat Infeksi Usus Anak
Obat Benjolan Di Bawah Lidah Anak
Obat Radang Paru Paru Anak
Obat Pendarahan Pasca Aborsi
Obat Benjolan Di Leher Anak
Obat Nyeri Lambung Anak
Obat Infeksi Tenggorokan
Obat Pendarahan Pasca Kuret
Obat Benjolan Dalam Telinga
Obat Pengering Luka Berair
Obat Pengering Luka Diabetes
Obat Penambah Kalium
Obat Tulang Retak Anak
Obat Paru Paru Basah Akut
percakapan sebelumnya ga ada yang mau kasih closing ni.. mau berbagi ilmu atau mau numpang muncul aja?? yg ke 4.. orang yang dia tidak tahu bahwa dia tidak tahu
BalasHapus